PSIKOLOGI USU DAN GAN INDONESIA MOU MENGENAI REHABILITASI PENGHUNI SIBOLANGIT CENTER

Pencandu Narkoba secara mental akan mengalami gangguan. Sebab itu, psikologi para pecandu narkoba yang sedang menjalankan rehabilitasi perlu dilakukan agar ketika mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat secara mental telah siap.

“Sampai sekarang masih banyak masyarakat yang memandang nagatif kepada pecandu narkoba meski mereka telah menjalankan rehabilitasi. Padahal para pencandu narkoba adalah korban dari perbuatan orang-orang yang ingin meraup keuntungan dengan menjual narkoba,” ungkap Direktur PIMANSU yang juga Sekjed GAN Indonesia Zulkarnain Nasution di sela-sela penandatanganan MoU antara Fakultas Psikologi USU dengan GAN Indonesia di gedung Fakultas Psikologi USU Medan, Sabtu, (18/4).

MoU yang langsung ditandatangani Dekan Fakultas Psikologi USU, Prof dr. Chairul Yoel, Sp.A(K) dengan Ketua Dewan Penyantun GAN Indonesia H.M. Kamaluddin Lubis, SH DFM bermaksud untuk memanfaatkan dan mengupayakan bersama sumber daya yang ada pada kedua belah pihak dengan tujuan untuk mengembangkan pendidikan tinggi bidang psikologi di USU dan membantu mempercepat mengenai permasalahan psikologis penghuni Sibolangit Center terkait dengan proses rehabilitasi pengguna Narkoba.

“Fakultas Psikologi USU menempatkan mahasiswa di Sibolangit Center untuk melakukan prakter kerja psikologi Klinis Dewasa dan dalam prakter kerja tersebut mahasiswa psikologi USU melakukan pemeriksaan psikologis, konseling dan psikoterapi,” jelas Zulkarnain.

MoU ini berlangsung mulai April 2009 sampai April 2014, lanjutnya, pihak Psikologi USU bertanggungjawab menetapkan seorang atau tim yang akan menjadi penanggungjawab utama dalam pelaksanaan dan penanganan masalah terkait isi MoU. Merencanakan jadwal praktek kerja psikologis mahasiswa dan menginformasikan kepada GAN Indonesia. Menunjuk satu orang penanggungjawab lapangan untuk berkoordinir dan melakukan suvervisi kegiatan praktek kerja mahasiswa dan member laporan psikologis kepada pihak kedua mengenai kasus yang ditangani.

Sedang tanggungjawab pihak GAN Indonesia, menempatkan seorang tim yang akan menjadi penanggungjawab utama dalam pelaksanaan dan penanganan masalah terkait isi MoU. Menunjuk satu orang penanggungjawab lapangan yang bertugas untuk menyediakan kasus-kasus psikologis dan mengawasi pelaksanaan praktek kerja psikologis mahasiswa dan menyediakan tempat praktek dan kelengkapannya bagi mahasiswa dalam menangani kasus-kasus psikologis.

“Penandatangan MoU ini dilakukan GAN Indonesia yang kedua. Tahun 2007 lalu GAN Indonesia telah melakukan MoU dengan Fakultas Dakwah IAIN SU yang meliputi bidang pelatihan, penyuluhan dan praktek kerja lapangan,”